Pada hari Selasa dan Rabu, tanggal 27-28 Agustus 2026, Desa Balai Karangan mengadakan kegiatan Bimbingan Teknis (BIMTEK) Relawan Desa Bersinar (Desa Bersih Tanpa Narkoba) yang berlangsung di Aula Kantor Desa Balai Karangan. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat tentang bahaya narkoba serta memperkuat peran serta masyarakat dalam upaya pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan narkoba (P4GN).
Kegiatan BIMTEK dibuka oleh Kepala Desa Balai Karangan, Bapak Erzan, yang dalam sambutannya menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah desa dan masyarakat dalam mewujudkan Desa Bersinar. Turut hadir dalam kegiatan ini Ketua BPD Desa Balai Karangan, Bapak Kasi Tapem Kecamatan Sekayam Khairul Fahruzy, Babinsa Desa Balai Karangan Bapak Sayuti Uma Sangaji, Kapolsek Sekayam yang diwakilkan oleh Bapak Nur Iqbal, Pendamping Lokal Desa Bapak Yosef Jaef, serta sejumlah tokoh masyarakat dan tokoh agama setempat.
Sebagai narasumber dalam kegiatan ini, hadir Kepala BNN Kabupaten Sanggau, Bapak Rudolf Manimbun, S.T, M.M, yang memberikan materi tentang kebijakan dan strategi P4GN, serta peran masyarakat dalam upaya tersebut. Ibu Dwianggi Dyana Wiku Siregar, S.I.Kom, dan petugas Analis Test Urine Bapak Alfian Putra Yuar, S.Hut bersama Ibu Roslinawati, A.Md.Keb, juga turut memberikan materi yang relevan untuk meningkatkan pemahaman peserta.
Peserta BIMTEK terdiri dari para pelajar SMAN 1 Sekayam, Ketua RT, Kepala Dusun, anggota Karang Taruna, serta perwakilan pemuda Balai Karangan, dengan total peserta sebanyak 25 orang. Mereka juga menjalani tes urine selama kegiatan berlangsung sebagai bagian dari langkah pencegahan penyalahgunaan narkoba.
Materi yang diberikan dalam BIMTEK ini mencakup berbagai aspek penting, seperti:
- Aspek Hukum dalam P4GN
- Peran serta masyarakat dalam P4GN
- Kebijakan dan Strategi P4GN
- Public Speaking
- Permasalahan Narkotika
- Rehabilitasi
- Literasi Digital P4GN
- Pengembangan Karakter Penggiat P4GN
Dengan terlaksananya kegiatan ini, diharapkan Desa Balai Karangan dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam menciptakan lingkungan yang bersih dari narkoba, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui kesadaran dan pendidikan tentang bahaya narkoba.